Rabu, 15 September 2010

Cara Mengatasi pergaulan bebas/remaja

RUU APP BUKAN untuk menyeragamkan budaya,
BUKAN untuk menyeragamkan dalam berpakaian,
BUKAN untuk memaksakan aturan suatu agama.
RUU APP dapat mengangkat suatu kaum/suku yang masih berpakaian / pola hidup
yang tertinggal, dan BUKAN untuk menangkapnya. Kenapa ?
Karena mereka bukan dengan sengaja mempertontonkannya.
Tapi ini merupakan tugas kita untuk menjadikan mereka
lebih beradab dalam era globalisasi ini.
RUU APP ini justru untuk mendefinisikan Pornografi dan Pornoaksi,
karena TIDAK ADA satupun UU yang jelas mendefinisikan pornografi.
RUU APP ini hanya meminta warga negaranya berpakaian secara sopan,
TIDAK untuk memancing birahi lawan jenisnya (baik laki-laki dan perempuan),
TIDAK ada pemaksaan untuk berpakaian model Islami/Arab/Taliban.
RUU APP melindungi kaum perempuan Indonesia dari
pihak-pihak yang justru merendahkan kaum perempuan
dengan dijadikan objek yang laku dijual demi kaum laki-laki hidung belang.
RUU APP melindungi moral anak-anak kita dari bahaya pornografi
demi membangun masa depan bangsa dengan keilmuannya
bukan dengan mempertontonkan tubuhnya atau bahkan melacurkan dirinya.
Janganlah kalian EGOIS karena saat ini
kalian dapat menikmati keindahan tubuh perempuan.
Janganlah kalian EGOIS karena saat ini banyak job order
untuk tampil dan terkenal dengan mempertontonkan tubuh kalian.
Janganlah kalian mengeruk profit dari mempertontonkan tubuh perempuan
yang justru menghinakan/merendahkan kaum perempuan.
Lihatlah masa depan bangsa…
lihatlah masa depan anak-anak bangsa yang masih lucu,
lugu dan mereka sedang giat belajar.
Jangan ganggu dan usik mereka oleh media pornografi.
Jangan hinakan harga diri mereka karena
ibunya/ayahnya mempertontonkan keindahan tubuhnya.

Selamatkan anak-anak kita dari bahaya pornografi !
Read More

Pergaulan Remaja

Di zaman semakin maju ini pergaulan remaja juga semakin maju, tapi malah maju dalam pergaulan bebas. Pergaulan remaja saat ini sudah banyak yang kelewat batas. Pergaulan bebas marak di kalangan remaja saat ini. Sikap dan tingkah laku para remaja terbentuk karena pengaruh dari lingkungan luar. Jika lingkungan luar sudah tidak baik maka kepibadian, sikap dan tingkah laku juga dapat terpengaruh. Remaja saat ini sudah banyak yang terjerumus dalam pergaulan bebas. Banyak remaja yang memakai obat-obat terlarang dan berbuat atau bertingkah laku yang melanggar norma agama maupun norma hukum. Kenapa hal ini bisa terjadi?? Apa yang menyebabkan para remaja terjerumus  ke dalam pergaulan bebas. Pertanyaan ini pasti yang timbul dari diri kita. Banyak para remaja yang belum mengetahui tentang perilaku dan norma yang baik dan para remaja saat ini banyak yang tidak memiliki prinsip untuk hidup. Mereka hanya memikirkan  kesenangan saja tanpa memikirkan resiko yang telah mereka perbuat. Semua itu tentu bias terjadi karena mungkin tidak adanya kasih sayang dan perhatian orangtua sebab peran orangtua sangat penting bagi seorang anak, selain itu lingkungan luar juga harus baik karena di situlah kepribadian seseorang akan terbentuk. Untuk mengatasi permasalahan pergaulan remaja yang bebas, sebaiknya para remaja harus memiliki prinsip untuk hidup, mengetahui makna hidup yang sesungguhnya, dan tidak gampang untuk  terpengaruh. Selain itu orangtua harus memberi perhatian, kasih sayang, dan pengawasan bagi anaknya.
Read More

FRIENDSHIPS - PRINSIP PERGAULAN BAGI REMAJA

Pergaulan adalah bagian yang tak bisa terpisahkan dari kehidupan kita manusia, kususnya bagi anak-anak kita yang sedang memasuki masa remaja. Artist Joan Baez menuliskan sayair yang telah digubah menjadi satu lagu berjudul No Man Is an Island inilah sebagian dari syair lagu itu :
No man is an Island, No man stand alone 


Each Mans Joy is Joy tome, Each mans grief is my own
We need one another, So I will defend
Each man as my brother, Each man as my friend. (Dan seterusnya )
Kita semua perlu menyadari bahwa ungkapan tidak seorangpun seperti sebuah pulau yang sanggup hidup sendiri tanpa kawan dan sahabat itu memang benar, karena kita adalah makhuk yang harus hidup bersosial. Namun Sekalipun Lagu yang berjudul No man is an Island ini telah banyak digemari oleh orang-orang muda bahkan telah dijadikan Ringtones HP milik sebagian orang-orang muda. Namun bila kita simak baik baik bagian akhir dari penggalan syair ini yang berbunyi Each man as my brother, Each man as my friend, tidaklah cocok dengan prinsip-prinsip pergaulan orang muda Kristen. Untuk memastikan apakah anak-anak muda telah memiliki pergaulan yang sesuai dengan standart kekristenan mari kita simak prinsip- prinsip pergaulan berikut ini:
1. Dalam bergaul, Remaja harus memiliki daftar orang- orang tertentu yang
sebaiknya dijauhi. Maksudnya adalah Remaja tidak boleh bebas bergaul dengan siapa saja. Sama seperti orang tua dan siapa saja kita manusia juga tidak boleh bergaul bebas dengan siapa saja. Didalam bergaul kita harus selektif dalam memilih siapa yang layak menjadi sahabat dan siapa yang selayaknya kita jahui. Lalu seperti apakah panduan dalam memilih kawan yang selektif itu? Inilah daftar orang-orang yang sebaiknya remaja jahui dalam pergaulan.
a. Sahabat/ teman yang berusaha menjerumuskan kita kedalam pelanggaran hukum Tuhan dan hukum manusia. Misalnya saja teman yang coba menjerumuskan kita untuk Berbohong, mencontek, mencuri, berkelai, memusui sesama, meminum minuman keras, merokok, menggunakan Narkotika. Teman yang seperti ini perlu kita jahui. Karena hanya akan merugikan dan merusak serta menghancurkan masa depan remaja. b. Sahabat/teman yang Melecehkan dan merendahkan kita: Mungkin kita pernah bertemu dengan seorang teman yang sukanya terus terusan merendahkan kita, kata-kata ejekan yang diucapkannya senganja untuk merendahkan kita, ada juga teman yang gantinya memberi semangat dukungan tetapi malah sering, menjatuhkan semangat dan meragaukan kemampuan kita. Bila remaja bergaul dengan teman seperti ini bukan membawa kepada peningkatan diri, dan membangun diri kearah kedewasaan. Untuk itu sikap yang harus dimiliki oleh remaja sebaiknya menolak pergaulan dengan teman semacam inic. Teman yang memanfaatkan kita. Teman seperti ini adalah teman yang menjadikan kita bagaikan sapi perah yang siap untuk dihisap dan dimanfaatkan. Mereka menjadikan kita sebagai pesuruh, kita selalu dipaksa membayar makanan baginya, mengerjakan PRnya. Wah Capek kan? Tanpa saling bergantian untuk saling menolong, membantu, memperbaiki bukanlah persahabatan yang wajar.Apa yang seharusnya dilakukan oleh orangtua? Orang tua harus menolong anak
remajanya untuk merasakan terpenuhinya kebutuhan dikasihi, dihargai, dihormati, dipercayai sejak anak anak masih kecil. Dan selanjutnya saat anak mengijak remaja orang tua bisa menolong remaja untuk memiliki daftar criteria teman yang layak dijadikan sahabat yang bisa menolong remaja bertumbuh sehat dan wajar melaui pergaulan yang baik. Sehingga kemanapun anak remaja pergi bisa memilih teman dengan criteria yang tepat.2. Prinsip yang kedua, Berpacaran Tidak boleh tetapi Bergaul dengan yang
takseiman boleh, asal mereka bukanlah daftar teman yang harus dijahui. Sekalipun beda agama remaja sebaiknya diijinkan bergaul dengan mereka. Hal ini sangat penting sebagai sesame ciptaan Tuhan bisa menjalin relasi yang kuat dan saling mengisi dan dapat memper indah dan memperkaya kehidupan masing masing. Kalau remaja tidak mempunyai pergaulan yang cukup luas, maka dikawatirkan cara pandangnya akan sangat terbatas, dan juga toleransi terhadap sesame manusia akan menjadi sangat lemah. Hal ini kelak akan bisa menyebabkan cara pengambilan keputusanya menjadi sangat sederhana. Pergaulan yang baik bisa dijadikan oleh remaja Kristen sebagai tempat untuk bersaksi, bagaimana seorang Kristen hidup ditengah-tengah masyarakat.
Apa yang seharus dilakukan oleh orangtua? Sebelum anak menginjak
remaja dan bergaul dengan teman-teman yang memiliki berbagai latar belakang agama, seyogyanya orang tua sudah terlebih dahulu menanamkan prinsip-prinsip kebenaran yang jelas dan kokoh kepada anak, sehingga saat iman diuji dalam pergaulan remaja mereka dengan pertolongan Tuhan akan seperti Daniel dan kawan-kawannya saat di Babelonia.
3. Remaja sebaiknya Boleh menjalin persahabatan dengan lawan jenis,
Tetapi sebaiknya tidak untuk pacaran hingga memasuki usia Pemuda. Usia remaja sebaiknya adalah usia membangun hubungan seluas luasnya dengaan sesama jenis dan dengan lain jenis tanpa harus diikat dengan ikatan khusus yaitu hubungan romantis. Ada banyak kekayaan dan manfaat diperoleh remaja dari pergaulan kelompok sejenis maupun antar jenis kelamin ini. Anda masih ingat saat remaja dulu bahwa hubungan-hubungan sederhana dengan seorang kawan adalah penting dan itu bagian dari struktur pertumbuhan yang harus dijalani tiap tiap remaja. Hubungan sederhana itu melatih atau merintis jalan kepada hubungan kompleks diusia dewasa kelak.
Bagi remaja Sekedar berbicara saja dengan lawan jenis itu sangat berarti, bagi pertumbuhan mereka, oleh karena berkomunikasi yang dengan santun yang dilakukan sejak usia sangat muda akan sangat membantu dimasa transisi atau peralihan yang lebih normal dikemudian hari. Karena dijaman yang penuh dengan alat komunikasi yang serba canggih ini ternyata kita bisa banyak temukan baik dirumah tangga atau di tengah-tengah masyarakat, ada orang-orang yang tidak sanggup mengkomunikasikan keinginanya dengan santun dan baik. Mereka berunjuk rasa tetapi dengan cara yang anarkis, merusak, menyakiti, menghancurkan dan dipenuhi dengan dendam dan amarah. Hal ini adalah tanda dari gagalnya pembinaan komunikasi yang santun itu sejak dirumah dan disaat mereka usia remaja.
Jadi sangatlah penting pergaulan yang sehat itu dilatih dan dimiliki oleh anak remaja kita. Namun bila semasih remaja anak langsung membina hubungan special, exclusive dengan seorang lawan jenis, sesungguhnya mereka akan langsung kehilangan manfaat dari pergaulan yang aman, penuh keceriaan. Banyak orang salah langkah bahkan juga salah pilih teman hidup atau bahkan terpaksa hidup membujang seumur hidup oleh karena gagal membina friendship diusia remaja.
Apa peran dan fungsi yang seharusnya dilakukan oleh orang tua.
Tiga peran dan fungsi orang tua: a. Pengasuh, berarti orang tua memberikan gizi, baik gizi jasmaniah atau pun gizi batiniah dan rohani kepada anak, sehingga anak bisa bertumbuh besar menjadi orang yang stabil dan cukup sehat.
b. Pengarah dan pendamping, artinya pada masa ini orang tua akan menjadi konselor bagu anak, memberikan arahan-arahan dan secara aktif orang tua memantau perkembangan anak.
c. Penasihat atau konsultan, secara pasif orang tua memberikan masukan kepada anak. Peran ini dilakukan oleh orang tua saat anak sudah dewasa, biarkan anak yang datang mencari kita, barulah kita memberikan masukan tatkala mereka datang kepada kita. Dan janganlah perlakukan anak yang kini sudah dewasa seperti anak kecil lagi.4. Prinsip yang keempat: Ada Tempat-tempat dan Aktifitas-aktifitas yang
tidak selayaknya dilakukan dan kunjungi oleh Remaja. Ada tempat dan Aktifitas tertemtu yang memang tidak boleh remaja kunjungi dan lakukan karena bila dilanggar akan berdampak pada buruk kepada remaja dan masa depan mereka. Misalnya saja dilarang bermain judi, nonton film porno, melihat gambar-gambar porno, atau membuka situs-situs porno, merokok, minum minuman keras, mengkonsumsi narkoba, walaupun hanya sekedar mengantar seorang teman ketempat seperti itu dan meskipun hanya teman-temannya yang melakukan. Ada remaja yang berfikir kita tidak akan terjatuh dengan hanya melihat sekali saja. Pendapat seperti itu adalah sangat berbahaya, karena setan sedang bekerja keras untuk menjatuhkan seriap orang muda. Apalagi bila aktifitas seperti itu dilakukan berulang ulang bisa saja satu kali kelak kita akan tergoda dan jatuh dalam tindakan yang salah dan berdosa.
Apa yang harus dilakukan oleh orang tua: Sebelum anak menginjak usia
Remaja informasi tentang tempat dan aktifitas-aktifitas yang tidak tepat dikunjungi anak remaja sudah harus diberitahukan dengan jelas kepada Anak, Janganlah larangan itu baru keluar setelah anak terlanjur pergi dan melakukan aktifitas yang anak tidak layak pergi dan lakukan.
Ajakan: Kepada Orang tua.
Marilah kita renungkan firman Tuhan Ini Amsal
10:21 "Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi."
Kalau kita mau menggembalakan anak-anak prasyaratnya harus kita penuhi. Yaitu kita harus menjadi orang yang benar, orng yang mengasihi dan takut akan Tuhan. Kita sebagai orang tua juga harus menjadi orang yang hidup dalam Tuhan, dan mempunyai hikmat juga dari Tuhan. Dengan cara itulah anak-anak akan hormat kepada kita, kita bisa menggembalakan mereka
Ajakan: Kepada Anak Remaja.
Marilah orang muda renungkan firman Tuhan Ini: I Korintus 15:33 "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik".
SELAMAT HARI SABAT, Semoga Kehidupan pernikahan kita semakin mesra, hangat, dan semoga anak-anak kita menjadi anak yang menyukakan hati Tuhan dan manusia.
Read More

Etika Pergaulan Remaja dalam Pandangan Islam

Islam telah mengatur perilaku dalam remaja. Perilaku tersebut merupakan batasan-batasan yang dilandasi nilai-nilai agama. Oleh karena itu perilaku tersebut harus diperhatikan, dipelihara, dan dilaksanakan oleh para remaja. Perilaku yang menjadi batasan dalam pergaulan adalah :
1.      Menutup Aurat
Islam telah mewajibkan laki-laki dan perempuan untuk menutup aurot demi menjaga kehormatan diri dan kebersihan hati. Aurot merupakan anggota tubuh yang harus ditutupi dan tidak boleh diperlihatkan kepada orang yang bukan mahramnya terutama kepada lawan jenis agar tidak boleh kepada jenis agar tidak membangkitkan nafsu birahi serta menimbulkan fitnah.
Aurot bagi-bagi yaitu anggota tubuh antara pusar dan lutut sedangkan aurot bagi wanita yaitu seluruh anggota tubuh kecuali muka dan kedua telapak tangan.
Di samping aurot, Pakaian yang di kenakan tidak boleh ketat sehingga memperhatikan lekuk anggota tubuh, dan juga tidak boleh transparan atau tipis sehingga tembus pandang.
2. Menjauhi perbuatan zina
Pergaulan antara laki-laki dengan perempuan di perbolehkan sampai pada batas tidak membuka peluang terjadinya perbuatan dosa. Islam adalah agama yang menjaga kesucian, pergaulan di dalam islam adalah pergaulan yang dilandasi oleh nilai-nilai kesucian. Dalam pergaulan dengan lawan jenis harus dijaga jarak sehingga tidak ada kesempatan terjadinya kejahatan seksual yang pada gilirannya akan merusak bagi pelaku maupun bagi masyarakat umum. Dalam Al-Qur’an Allah berfirman dalam Surat Al-Isra’ ayat 32:
Artinya :    “Dan janganlah kamu mendekati zina, Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk”
Dalam rangka menjaga kesucian pergaulan remaja agar terhindar dari perbuatan zina, islam telah membuat batasan-batasan sebagai berikut :
a.     Laki-laki tidak boleh berdua-duaan dengan perempuan yang bukan mahramnya. Jika laki-laki dan perempuan di tempat sepi maka yang ketiga adalah syetan, mula-mula saling berpandangan, lalu berpegangan, dan akhirnya menjurus pada perzinaan, itu semua adalah bujuk rayu syetan.
b.    Laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim tidak boleh bersentuhan secara fisik. Saling bersentuhan yang dilarang dalam islam adalah sentuhan yang disengaja dan disertai nafsu birahi. Tetapi bersentuhan yang tidak disengaja tanpa disertai nafsu birahi tidaklah dilarang.
Tata Cara Pergaulan Remaja
Semua agama dan tradisi telah mengatur tata cara pergualan remaja. Ajaran islam sebagai pedoman hidup umatnya, juga telah mengatur tata cara pergaulan remaja yang dilandasi nilai-nilai agama. Tata cara itu meliputi :
a.      Mengucapkan Salam
Ucapan salam ketika bertemu dengan teman atau orang lain sesama muslim, ucapan salam adalah do’a. Berarti dengan ucapan salam kita telah mendoakan teman tersebut.
b. Meminta Izin
Meminta izin di sini dalam artian kita tidak boleh meremehkan hak-hak atau milik teman apabila kita hendak menggunakan barang milik teman maka kita harus meminta izin terlebih dahulu
c.      Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda
Remaja sebagai orang yang lebih muda sebaiknya menghormati yang lebih tua dan mengambil pelajaran dari hidup mereka. Selain itu, remaja juga harus menyayangi kepada adik yang lebih muda darinya, dan yang paling penting adalah memberikan tuntunan dan bimbingan kepada mereka ke jalan yang benar dan penuh kasih sayang.
d.      Bersikap santun dan tidak sombong
Dalam bergaul, penekanan perilaku yang baik sangat ditekankan agar teman bisa merasa nyaman berteman dengan kita. Kemudian sikap dasar remaja yang biasanya ingin terlihat lebih dari temannya sungguh tidak diterapkan dalam islam bahkan sombong merupakan sifat tercela yang dibenci Allah.
e.      Berbicara dengan perkataan yang sopan
Islam mengajarkan bahwa bila kita berkata, utamakanlah perkataan yang bermanfaat, dengan suara yang lembut, dengan gaya yang wajar dan tidak bual.
f.       Tidak boleh saling menghina
Menghina / mengumpat hukumnya dilarang dalam islam sehingga dalam pergaulan sebaiknya hindari saling menghina di antara teman.
g.      Tak boleh saling membenci dan iri hati
Rasa iri akan berdampak dapat berkembang menjadi kebencian yang pada akhirnya mengakibatkan putusnya hubungan baik di antara teman. Iri hati merupakan penyakit hati yang membuat hati kita dapat merasakan ketenangan serta merupakan sifat tercela baik di hadapan Allah dan manusia.
h.      Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat
Masa remaja sebaiknya dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat remaja harus membagi waktunya dengan subjektif dan efisien, dengan cara membagi waktu menjadi 3 bagian yaitu : sepertiga untuk beribadah kepada Allah, sepertiga untuk dirinya dan sepertiga lagi untuk orang lain.
i. Mengajak untuk berbuat kebaikan
Orang yang memberi petunjuk kepada teman ke jalan yang benar akan mendapatkan pahala seperti teman yang melakukan kebaikan itu, dan ajakan untuk berbuat kebajikan merupakan suatu bentuk kasih sayang terhadap teman.
Demikian beberapa tata cara pergaulan remaja yang dilandasi nilai-nilai moral dan ajaran islam. Tata cara tersebut hendaknya dijadikan pedoman bagi remaja dalam bergaul dengan teman-temannya.
Read More

Pergaulan Bebas

Pergaulan bebas sering dikonotasikan dengan sesuatu yang negatif seperti seks bebas, narkoba, kehidupan malam, dan lain-lain. Memang istilah ini diadaptasi dari budaya barat dimana orang bebas untuk melakukan hal-hal diatas tanpa takut menyalahi norma-norma yang ada dalam masyarakat. Berbeda dengan budaya timur yang menganggap semua itu adalah hal tabu sehingga sering kali kita mendengar ungkapan “jauhi pergaulan bebas”.
Sebenarnya makna pergaulan bebas tidak sebatas itu. Saya jadi ingat sewaktu masih kecil, sekitar umur 12 tahun. Pada suatu malam kami sekeluarga makan diluar. Kebetulan di restoran itu ada satu keluarga ekspatriat yang juga ingin bermakan malam bersama. Pada waktu itu saya baru mengenal bahasa inggris. Saya mendengar dengan cermat percakapan yang sedang berlangsung di meja para ekspatriat tersebut. Salah satu dari mereka masih seumuran saya dan dia memanggil ayahnya dengan kata “you“. “Loh, bukankah you itu artinya kau atau kamu atau anda. Koq sangat tidak sopan betul anak ini?”, begitu pikir saya saat itu.
Saya langsung menanyakan hal ini kepada ayah saya. Dan katanya orang bule memang begitu, menyebut lawan bicara kalau tidak pake “you” ya pake nama. Setelah beranjak dewasa dan sering menonton film-film barat, saya juga sering memperhatikan di film-film itu ada percakapan antara anak-anak dan orang dewasa dengan kasus yang sama. Kadang-kadang stasiun televisi sampai mengganti kata “you” dengan kata “ayah” misalnya, atau “paman” untuk menyesuaikan dengan budaya kita.
Kasus diatas merupakan salah satu bentuk dari pergaulan bebas dimana usia bukanlah menjadi pembatas. Seperti pada film “Pay It Forward”, Trevor (Haley Joel Osment) memanggil gurunya Mr. Simonet (Kevin Spacey). Tapi di luar jam sekolah dia memanggilnya Eugene. Menurut saya ini adalah sesuatu yang positif untuk membangun hubungan yang akrab dan baik. Tanpa adanya batasan usia sehingga yang muda tidak sungkan dengan yang lebih tua dan yang tua tidak perlu jaim dengan yang muda.
Read More